Jumat, 19 Juli 2019

Apa Kabarmu?

Darimana ya aku harus bertanya? Apa kabarmu? Apa pertanyaan itu masih pantas untuk aku lontarkan untuk kau dan aku?
Setelah sekian lama dan sekian jauh aku dan kamu berjalan pada jalan masing-masing.
Arah yang tentu saling bertolak belakang.

Semenjak hari itu, hari dimana aku memutuskan untuk benar-benar bangkit, aku berusaha dengan keras untuk tidak mencari tahu apapun tentangmu, sekecil apapun itu.
Bukan karena aku tidak peduli lagi, lebih tepatnya karena aku memang sudah tak mampu lagi merasakan sakit untuk yang kesekian kalinya/

Benar kata mereka, kau adalah orang yang mencintaiku dengan sangat, namun kau juga orang yang memberiku luka yang bertubi-tubi.
Tak apa, Anggaplah luka ini sebagai ucapan selamat datang untuk kedewasaanku.

Luka yang aku sendiri pun tidak pernah tahu kapan akan berakhir dan sembuh. Bahkan waktu pun tak akan mampu menyembuhkan luka ini.
Sedih? Tentu.
Sakit? Sangat.
Ingin Menyerah? Hampir saja.

Aku melewati fase perpisahan kita dengan luka dan sakit yang bertubi-tubi datang dan menghujaniku.
Apa mungkin karena luka ini sendiri berasal darimu?
Aku tau, luka ini juga memang timbul dariku.
Hingga pada akhirnya kau memutuskan untuk meninggalkanku, bukan karna kau tidak lagi mencintaiku, namun karena kau memang sudah tak mampu lagi terluka karena cinta ini.

Cinta yang pada akhirnya aku sadari tidak layak dsebut cinta karena kau adalah pihak yang tersakiti karen iming-iming cinta ini.
Kukira cinta tidak akan setega ini, nyatanya memang cinta semenderita ini, semenyakitkan ini.
Dan aku bisa apa?
Ya seperti yang kau lihat, aku tak berdaya dengan semua luka dan kecewa hingga detik ini, namun aku terus berusaha semampuku.

Setelah puluhan bahkan ratusan malam aku berjalan sendiri tanpamu, aku tetap terlihati baik-baik saja. Aku hanya fokus menatap lurus kedepan, tanpa menghiraukan semua hal menyakitkan yang mencoba menghalangiku.

Ini membuatku terbiasa dengan luka dan tanpa arah.
Namun kabarku tetap baik-baik saja.
Apa kabarmu?



Jumat, 05 Juli 2019

Hai!

Hai...
Darimana aku mulai ini ya?
Setelah sekian lama aku melewati masa sulitku, mecoba bangkit dengan penuh keyakinan, akhirnya tibalah aku diposisi yang disemogakan lebih baik ini.

Aku bukanlah wanita yang spesial, bukan juga wanita yang punya banyak prestasi.
Aku hanyalah wanita berusia 20an, yang memiliki keinginan besar untuk jadi wanita yang lebih baik dan lebih tegar. Sederhana bukan?

Yaa.. Sesederhana aku ingin membawa arah pembicaraanku nantinya.
Setiap orang tentunya pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, baik aku, kamu dan kita semua.

Beruntungnya, aku dianugerahi orang-orang yang memang selalu setia mendampingiku ketika masa tersulitku.
Tapi memang tak bisa dipungkiri, orang yang benar-benar tepat untuk kau jadiakn tempat bercerita adalah dirimu sendiri.

Tau ngga kenapa pada akhirnya aku membuat ini?
Karena aku pengen banget nemenin kamu, yang lagi aca/denger suara aku untuk melewati masa sulit kamu. Yaa, aku sangat berterimakasih untuk semua orang yang ada dalam hidupku, yang rela meluangkan waktunya untuk mendengarkan semua cerita hatiku.

Lewat ini semua, aku juga mau jadi seperti orang-orang hebat dalam hidupku, maksudnya jadi mereka yang mau meluangkan waktunya untuk dengerin cerita hati kalian.

Mungkin banyak dari kalian yang mungkin sekarang ngomong sama diri kalian sendiri kalo sebenernya banyak juga kok yang bisa kalian jadiin pendengar-pendengar dari setiap cerita hati kalian, tapiiiii menurut pengalamanku, kadang kita lebih jujur untuk bercerita sama orang yang ngga kita kenal dan akhirnya membuat kita jauh lebih lega.

Cerita ini akan dimulai sama aku tentunya, supaya kalian lebih enjoy ketika kalian mau bercerita sama aku atau bahkan kita semua.
Tap aku juga ga akan maksa kalian untuk bercertia dari mana dan se detail apa, aku mau semua itu emang keluar dari hati kalian.

Dan harapan terbesar aku, setelah kamu berbicara, kamu jadi jauh lebih baik.

Terima kasih karena sudah mau berbagi lukamu, aku berharap, kita bisa saling menyembuhkan dan berdamai dengan waktu dan kenyataan.


 

Minggu, 20 Januari 2019

Awal Yang Di Semogakan Baik

Apa ada yang bisa mendefinisikan cinta dengan tepat?
Hampir setiap orang memaknai arti cinta dengan berbeda-beda, sesuai dengan bagaimana cinta itu hadir dalam kehidupan masing-masing.
Tentunya blog ini bukan hanya membahas mengenai cinta saja, namun efek yang ditimbukan dari cinta itu sendiri. Baik sisi positif dan sisi negatufnya.
Sebagian dari blog ini akan menjadi lembaran cerita seorang gadis yang hampir kecewa dengan cinta.
Aku berharap orangnya bukan kita.
Tulisan ini hanya akan aku tulis, ketika senja sedang menampakkan dirinya pada tenangnya biru langit.
Aku membutuhkan blog ini sebagai sarana dan wadah ketika senja sedang berbicara kepadaku, dan aku ingin membagikannya juga dengan kalian.